
- by Redaksi 2
- 26 Mei 2025
PSN Jumat Bersih di Jagakarsa: 96,5% Rumah Bebas Jentik, Warga Diminta Tetap Waspada
Jakarta Selatan, WartaKarya - Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam program Jumat Bersih rutin dilaksanakan para kader jumantik, petugas jumantik mandiri, serta Puskesmas Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pada Jumat, 23 Mei 2025, pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan hasil positif: tidak ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah RT.007 RW.07, berkat kekompakan warga, kader jumantik, Dawis, dan PKK yang rutin memeriksa serta membersihkan lingkungan masing-masing.
Ketua RW.07, Muhammad Sain, menyebutkan dari 1.369 rumah yang diperiksa oleh para kader, ditemukan 47 titik positif jentik dengan angka bebas jentik mencapai 96,5%.
"Saya apresiasi ibu-ibu kader jumantik yang semangat memeriksa dan melaporkan kondisi rumah warga. Laporan harus sesuai fakta, jangan ditutup-tutupi," ujar Muhammad Sain.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepemilikan identitas penduduk, terutama bagi warga kontrakan. Hal ini terkait dengan kejadian warga tanpa identitas yang meninggal dunia di Kelurahan Cipedak.
"Kalau tidak punya identitas, segera lapor ke Ketua RT. Kita harus hati-hati, jangan sampai jadi masalah di kemudian hari, termasuk soal domisili palsu untuk masuk sekolah," imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Jagakarsa Muhammad Hasan menegaskan pentingnya peran kader jumantik dalam menjaga lingkungan tetap sehat.
"Kondisi cuaca tidak menentu, dan perkembangan jentik sangat cepat. Air tempat jentik bisa muncul kembali sehari setelah dibuang. Karena itu warga perlu aktif jadi jumantik mandiri," ujar Hasan.
Hasan juga menyampaikan bahwa wilayah Jagakarsa masih rawan kebakaran. Ia mengimbau warga untuk memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan menyarankan agar pengadaan bisa diajukan melalui Musrenbang atau reses DPRD.
Selain itu, Hasan menyinggung berbagai program kelurahan, seperti lomba senam dalam rangka Festival Rakyat berdasarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2020, yang akan diselenggarakan di Diaspora. Tiap RW diharapkan mengirimkan satu tim.
Hasan juga menyinggung pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih, yang akan didukung penuh oleh pemerintah daerah. Setiap kelurahan diinstruksikan membentuk kepengurusan koperasi dengan pengurus dan pengawas dari unsur masyarakat.
Di sisi lain, dr. Nilam, Kepala Puskesmas Pembantu Kelurahan Jagakarsa, menyebutkan masih ada temuan kasus DBD.
"Ada 4 kasus DBD di RW.03. Semoga RW.07 tetap aman. Banyak rumah yang sulit dikunjungi, dan kasus jentik ditemukan di tempat peliharaan ikan lele," kata dr. Nilam.
Ia menambahkan, pihaknya juga melaksanakan program pemberian obat cacing untuk anak usia 1–5 tahun, serta tablet penambah darah untuk pelajar perempuan.
Dalam kesempatan tersebut, Taufik Hidayat, Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Kelurahan Jagakarsa, mengedukasi warga tentang keamanan penggunaan gas LPG dan pentingnya memiliki APAR.
"Gas tidak bisa meledak sendiri. Yang berbahaya adalah kebocoran yang memicu ledakan. Warga harus tahu cara cabut regulator dan mematikan aliran gas. APAR bisa diusulkan melalui Musrenbang atau reses,” jelas Taufik.
Sementara itu, Kompol Nurma Dewi, Kapolsek Jagakarsa, mengingatkan kader jumantik dan warga untuk selalu waspada saat melakukan kunjungan rumah.
"Jika ada warga yang menolak dikunjungi, jangan dipaksa. Bisa jadi ada potensi masalah hukum atau kejahatan. Tetap waspada dan izin dengan baik," ujar Nurma.
Ia juga meminta perhatian terhadap pemberian obat cacing di sekolah-sekolah, karena sangat penting bagi kesehatan anak-anak. **(Hel/Arfiyah)